PATI - Apresiasi atas pemenuhan standar pelayanan diberikan oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM RI Prof Edward Omar Sharif Hiariej saat melakukan kunjungan kerjanya ke Unit Pelaksana Teknis Eks-Karesidenan Pati, Kamis (04/08/2022).
Pria kelahiran Ambon ini didampingi Kakanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin beserta Pimti Pratama mengunjungi lima UPT sekaligus.
Rutan Kelas IIB Demak menjadi lokasi awal kunjungan. UPT yang dipimpin Riski Burhannudin menyambut hangat Prof Eddy. Riski mengajak rombongan berkeliling ke tiap ruang pelayanan untuk melihat langsung layanan yang diberikan kepada pengunjung maupun warga binaan.
Selanjutnya rombongan meninjau Kanim Kelas I Non TPI Pati. Sama seperti pada UPT sebelumnya, Wamenkumham dalam agenda kunjungan kerjanya tersebut menyoroti seputar pelayanan keimigrasian yang dilakukan oleh Kanim Pati.
Menurutnya standar pelayanan yang diberikan oleh Kanim Pati sudah baik. Hal tersebut terbukti dengan raihan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2021.
Sementara itu di Bapas Kelas II Pati, Wamenkumham secara khusus memberikan motivasi kepada pegawai di bawah komando Muhamad Nurseha. Sebagai UPT Pemasyarakatan yang memiliki tusi melakukan penelitian kemasyarakatan, pembimbingan, pengawasan, dan pendampingan kepada klien, Bapas Pati mengampu 6 Kabupaten di wilayah Eks-Karesidenan Pati dengan jumlah Pembimbing Pemasyarakatan 22 orang.
"Beban kerja cukup berat, sehingga kerja yang profesional menjadi syarat utama dan tetap menjaga integritas, " pesan Wamen.
Pemberhentian keempat yaitu Lapas Kelas IIB Pati. Di sana, Kepala Lapas Febi Dwi Hartanto menunjukan berbagai hasil bimbingan kerja para warga binaan. Dengan antusias, Prof Eddie mencicipi cemilan yang baru saja dibuat.
Terakhir Wamenkumham dan rombongan singgah di Rutan Kelas IIB Kudus. Karutan Suprihadi turut mengajak rombongan berkeliling blok hunian dan menyapa para warga binaan.
Secara keseluruhan, Eddy mengapresiasi seluruh UPT di Eks-Karesidenan Pati yang telah baik memenuhi standar pelayanan. Kelima UPT itu pun terus berbenah seiring proses Pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM.
(N.Son/***)
